Minggu, 13 Desember 2015

Sejarah Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Di Gorontalo
Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno terletak di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Lokasi berada tepat di tepi bagian selatan Danau Limboto, dan sekitar 2 kilometer dari Taman Purbakala Benteng Otanaha. Trayek angkot yang melintasi lokasi tersebut adalah jurusan Kota Gorontalo ke Kecamatan Batudaa, dan sebaliknya.
Awalnya, bangunan musem ini merupakan rumah yang dibangun semasa pemerintahan kolonial Belanda menguasai Gorontalo dengan ukuran 5 x 15 meter, dan diperkirakan dibangun pada tahun 1936.
Dahulu kala, Soekarno pernah menjejakkan kaki di Bumi Gorontalo pada tahun 1950 dan tahun 1956. Soekarno datang ke Gorontalo melalui jalur udara yang mendarat di Danau Limboto. Kedatangan pertamanya, ia menggunakan pesawat Ampibi. Lalu, saat kedatangan keduanya di tahun 1956 ia memakai pesawat Catalina. Soekarno datang bersama ajudannya dengan pilot bernama Wiweko Supono. Kala itu, pesawat Ampibi masih bisa mendarat dan berlabuh di Danau Limboto karena memang ketika itu, debit airnya masih memungkinkan hal itu dengan pantai pasir putihnya.
Menurut sejarawan Gorontalo, BJ Mahdang, mengatakan bahwa kedatangan Soekarno ke Gorontalo saat itu adalah untuk melakukan inspeksi guna meyakinkan bahwa Gorontalo masih tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada tahun-tahun itu, Indonesia sedang didera pemberontakan. Kelompok separatis Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) bergema di Sulawesi Utara. Soekarno hanya ingin memastikan, saat itu tidak terjadi perpecahan di Gorontalo kendati ada beberapa kelompok atau dewan yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
Berangkat dari kisah tersebut, bangunan rumah mungil di tepi Danau Limboto ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya/Situs Rumah Pendaratan Soekarno oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Gorontalo. Rumah tersebut menjadi saksi kedatangan Soekarno di Gorontalo. Selanjutnya, pada 29 Juni 2002 rumah itu direnovasi dan diresmikan oleh Presiden RI yang kelima, Megawati Soekarnoputri, sebagai museum.
Museum Pendaratan Pesawat Ampibi didirikan untuk mengenang semangat juang Soekarno mempertahankan NKRI seperti yang tercantum dalam papan nama museum.





 
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar: